Friday, February 4, 2011

here I am..

sudah lama..
sudah lama semua itu berlalu..
setiap hela nafas ini serasa bukanlah udara..
namun darah akan nafsu..
semua ini yang keluar dari relung hatiku..
andai saja waktu itu seperti di dunia sana..
dengan mudah dapat dibalik dan diputar..
akan kubalik dan kuputar waktu ini ke masa jauh sebelum semua ini terjadi..
setiap air mata dan cinta ini hanyalah sebuah permainan..
semua yang tertulis itu hanya sebuah khayalan..
semua yang terlukis itu bukanlah sebuah kisah nyata..
semua hanya bualan..
ingin rasanya aku tertawa..
terbahak-bahak sampai mati..
tapi sayang nyawaku jika aku mati hanya karena tertawa..
mending tertawa untuk sesuatu..
lah ini tertawa karena kebodohan sendiri..
cukup menyudutkan diri sendiri..
aku telah salah dari banyak sisi, sudut, dan segi..
rela menukarkan sesuatu untuk sesuatu..
namun itu semua hanya karena waktu yang tidak tertata dengan baik..
atau bisa dibilang belum saatnya kukatakan..
tapi yah sudahlah..
bukan rejeki saya..
yah, saya ini bingung..
seperti acara luar negeri yang ada di tivi..
sang perempuan bilang pada sang laki-laki..
'apakah mungkin aku bisa mencintai dua orang yang berbeda dalam waktu bersamaan?'
sang laki-laki itu menjawab..
'tentu saja bisa. namun suatu hari nanti kau harus memutuskan siapa yang akan menjadi milikmu. kau tak bisa memiliki keduanya. itu namanya suatu ketidakadilan dalam bercinta.'
sang perempuan itu berpikir panjang dalam lamunannya..
mengulangi kata-kata sang laki-laki dalam diamnya..
apakah mungkin?
namun itu namanya tidak setia..
namun itulah yang terjadi padaku..
bimbang..
galau..
semua kata itu tepat ditujukan kepadaku..
aku sama seperti yang perempuan itu..
namun dia lebih sulit..
dia harus memilih antara air atau api..
sedangkan aku..
bara saja tak ada..
embun saja tak hinggap..
yah, tapi sudahlah..
tidak ada gunanya memikirkan sesuatu yang jauh dari bayanganku..
sekarang aku benar-benar sendiri..
tapi itu tak akan berlangsung lama..
hanya hari ini saja.
besok akan kembali seperti biasa..
tiada guna bagiku untuk menangis..
yah, buat apa menangis?
jalani sajalah..
bukan berarti aku sok kuat karena tidak menangis..
namun aku sudah kehabisan stok air mata karena terlalu sering menangis..
karena segala hal yang terjadi padaku..
kasihan aku..
pantaslah aku menyukuri diriku sendiri..
'DASAR KAU BODOH.'
ah, puas rasanya..