Saturday, October 9, 2010

tiada pernah bosan aku seperti ini..
menangis dan menangis karenamu..
terima kasih kau telah buatku begini..
satu hal yang ingin aku tanyakan padamu..
apa yang kau perbuat padaku sehingga aku tak bisa melepasmu?
biarlah kita tiada hubungan apa-apa..
namun aku masih merasa hatiku dan hatimu masih menyatu dalam kata cinta..
biarlah berkali-kali kau sakiti aku..
mengapa aku tak dapat melupakanmu?
semakin kulupakan dirimu, semakin kuingat dan sungguh sulit bagiku untuk melupakanmu...
apakah ini yang namanya cinta setulus hati?
tetapi mengapa kau balas cintaku yang tulus ini dengan segala perbuatanmu itu?
hatiku sakit..
sakit itu menjadi tabir dalam hatiku yang menutupi cintaku untukmu...
biarpun aku merasa sakit mengapa aku masih mencintaimu?
semakin aku berharap untuk mencari yang lain,
semakin aku berharap kau dapat kembali kepadaku...
salahkah aku bila aku memendam rasa cinta yang tak pernah usai ini?
akankah balada ini segera berakhir?
aku masih merasa tidak kuat untuk menahan rasa sedih ini..
selalu saja ada tangis yang ingin aku luapkan..
selalu saja ada air mata yang terjatuh..
oh Tuhan, adakah jalan bagiku untuk mejadi diriku sendiri?
adakah jalan bagi untuk tidak mengharapkannya kembali?
karena jika begini terus, hatiku sangat sakit...
bagai teriris oleh sebilah pedang tajam..
memang tiada gunanya lagi aku menangisi dirimu itu..
tapi apa daya diriku..
aku masih mencintaimu..
biarpun seribu cara telah kulakukan agar membuatku lupa padamu.
semua itu hanya membuatku kembali mengingat kisah indahku dengan dirimu saat itu..

No comments:

Post a Comment