Sunday, September 5, 2010

kini hanya aku dan kau yang tahu bagaimana perasaaanku yang sebenarnya
kini hanya kau yang memahami pedihnya luka ini
tapi cobalah untuk tak memanggulnya sendiri
kau punya aku, dia, dan lainnya...
kau tak sendiri sobat...
lukamu, lukaku juga..
deritamu, deritaku juga...
tangismu adalah hal yang paling kubenci...
senyummu adalah hal yang paling kusukai...
jangan menangis kawan..
perlahan luka yang tak tampak itu akhirnya akan hilang...
perlahan akan pudar..
perlahan akan sirna...
akan tetapi aku tak bisa menjamin perasaanmu padanya..
aku yakin kau masih akan tetap mencintainya sama seperti dulu..
walau dia bukan milikmu lagi...
tapi kau menyayanginya sama seperti dulu...
aku sayang padamu kawan..
aku sayang padamu sama seperti aku menyayangi saudaraku sendiri...
kawan bisa lebih dari saudara...
aku sayang kau, sobatku yang setia..

to: Endah Ramadhani Lestari

1 comment: